7WxW0BwfuKmx1EPBJmqUIT8xLtYZA4d5uEbC5S5P

Keputihan Adalah? Bagaimana Mengatasi Keputihan Berbau?

Keputihan Adalah

Sebelum menstruasi, Anda akan mengalami keputihan. Keputihan adalah cairan dan sel-sel yang keluar dari vagina dan itu sangat normal. Banyak yang langsung bingung dan khawatir saat mengetahui dirinya mengalami keputihan. Apakah Anda salah satunya? 

Jangan khawatir, Keputihan adalah cara alami tubuh untuk membersihkan dan menjaga kesehatan vagina. Keputihan juga berfungsi sebagai pelumas vagina alami untuk melindunginya dari infeksi dan iritasi.

Mengetahui Keputihan yang Normal

Keputihan memang normal namun ada juga keputihan yang tidak normal. Penyebab keputihan yang tidak normal bisa bermacam-macam, mulai dari infeksi bakteri seperti vaginosis bakterial, infeksi jamur vagina, hingga penyakit menular seksual, seperti gonore, klamidia, dan trikomoniasis. Perhatikan apakah keputihan Anda normal atau tidak dengan hal-hal berikut ini:

Perhatikan kekentalan dari keputihannya, ada yang cair seperti air atau kental seperti jelly.

Banyaknya keputihan biasanya lebih banyak saat Anda berovulasi atau sedang stres.

Bau keputihan, jika normal, akan berwarna jernih transparan dan tidak berbau amis bahkan bisa juga tidak berbau sama sekali. Terkadang ada juga yang cair seperti air dan kental seperti jeli.

Jadi kesimpulannya, keputihan yang tergolong normal dapat dilihat dari ciri-ciri keputihan yang keluar dari vagina yaitu tidak berwarna atau putih, tidak berbau atau tidak mengeluarkan bau menyengat, meninggalkan noda kuning pada pakaian dalam, memiliki tekstur cair yang dapat berubah-ubah tergantung siklus menstruasi.

Sedangkan bila keputihan tidak normal, tanda dan gejalanya adalah memiliki warna, bau, atau tekstur yang berbeda dari biasanyam, keputihan lebih banyak dari biasanya, dan pendarahan di luar periode menstruasi disertai gejala lain.

Keputihan bisa saja berbau amis. Tentu saja, ada penyebab dari timbulnya bau amis tersebut. Biasanya, vagina mengandung banyak bakteri baik yang disebut Lactobacillus sp. Berkurangnya jumlah lactobacilli menyebabkan penurunan produksi asam laktat, sehingga pH vagina lebih basa dan mendorong pertumbuhan bakteri membandel lainnya. seperti Gardnerella vaginalis dan Mycoplasma hominis. Akhirnya bakteri baik kalah jumlah dan bakteri yang membandel ini membuat keputihan berbau amis.

Penyebab Keputihan Tidak Normal

Keputihan yang tidak normal dapat disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, atau parasit. Infeksi keputihan yang tidak normal dibagi menjadi dua jenis, yaitu tidak menular dan menular. Keputihan yang disebabkan oleh infeksi tidak menular seperti bakterial vaginosis dan candida. 

Sedangkan keputihan akibat infeksi menural biasanya disebabkan oleh penyakit menular seksual (PMS), seperti klamidia, trikomoniasis, dan gonore. Selain infeksi, keputihan tidak normal juga bisa menjadi tanda kanker rahim atau serviks (leher rahim). Beberapa faktor dapat membuat seorang wanita lebih rentan terhadap infeksi vagina dan keputihan, antara lain:

Berhubungan seks tanpa kondom dan sering berganti pasangan

Dinding vagina tipis karena menopause.

Iritasi di dalam atau di sekitar vagina.

Memiliki sistem kekebalan yang lemah, seperti dari HIV dan AIDS.

Menderita diabetes

Minum pil KB dan kortikosteroid

Terlalu sering membersihkan area pribadi wanita dengan sabun yang mengandung parfum dan sabun antiseptik.

Cara Menghilangkan Bau Amis Saat Keputihan

Bau amis ini benar-benar tidak enak dan bisa membuat Anda merasa malu. Namun tenang karena ada beberapa cara agar keputihan yang amis tidak terjadi lagi membuat Anda semakin lebih percaya diri. 

1. Bersihkan diri dengan baik

Waktu perawatan diri sangat penting. Bersihkan area selangkangan. Bersihkan dengan gerakan melingkar ke arah depan belakang yang lembut kemudian keringkan dengan handuk lembut untuk membantu mengangkat kulit mati, keringat, dan kotoran. Vagina jauh lebih sensitif dan sabun sering menyebabkan iritasi. Hanya menggunakan air mengalir di area sebenarnya sudah cukup untuk menjaga labia di sekitar vagina tetap bersih.

2. Jangan gunakan sabun

Sabun memang memiliki aroma yang wangi namun bahan kimia dari sabun dan aroma ini dapat menganggu pH alami vagina yang nantinya justru dapat membuat pH menjadi basa dan timbulnya bakteri. Cukup bersihkan menggunakan air saja sudah cukup.  

3. Jangan semprotkan pewangi ke area vagina

Gara-gara insecure, tentu saja Anda pernah berpikir untuk menyemprotkan pewangi atau bahkan sedang menggunakannya. Tapi jangan semprotkan langsung ke vagina. Gunakan pada baju dan celana saja asalkan tidak berlebihan. Penggunaan pewangi akan mengganggu sistem kimiawi alami tubuh dan menimbulkan masalah yang lebih besar.

4. Rajin ganti celana dan pakaian dalam

Jika Anda biasanya lebih suka mengenakan jeans ketat atau satin, sutra atau poliester, beralihlah ke katun 100%. Bahan katun, celana ketat atau bahkan rok juga membuat vagina lebih mudah bernafas berkat sirkulasi udara yang baik dan membantu mengeluarkan keringat dan cairan dari dalam tubuh. Ganti pakaian dalam secara teratur. Kelembaban berlebih mengganggu tingkat bakteri alami yang menyebabkan infeksi.

Jika keputihan adalah hal yang sudah terjadi terlalu sering dengan bau yang sangat mengganggu, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Untuk mendapatkan informasi mengenai keputihan dan menjaga kesehatan miss v, Anda dapat mengunjungi charmgirlstalk.com.

Related Posts
Ayied Muhammad Riduan
Saya mengelola beberapa website/blog dengan berbagai niche yang terbuka untuk segala bentuk kerjasama. Kunjungi ������������������������.���� atau di No Telepon/WA ������������������������ untuk detail informasi layanan jasa lainnya.
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment