Sama seperti hosting, domain juga memiliki peranan penting dalam sebuah website. Jika hosting diibaratkan sebagai rumah, domain diibaratkan sebagai alamat rumah. Rumah yang terletak di alamat strategis dan mudah diingat, tentu akan lebih mudah dikunjungi. Begitu pula dengan domain. Karena itu, sebelum beli domain, Anda perlu mengerti beberapa hal terlebih dahulu.
Pengertian Domain
Jika Anda baru mengenal domain, Anda perlu tahu terlebih dulu pengertian domain. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, domain adalah alamat web agar website mudah diakses, misalnya Facebook.com dan Google.com. Tanpa domain, alamat website Anda hanyalah serangkaian angka IP yang belum tentu semua orang bisa mengingat dan membedakannya.
Domain terdiri dari dua unsur, yaitu nama domain dan ekstensi domain. Ekstensi domain ini memiliki banyak jenisnya. Tiap jenis ekstensi domain memiliki fungsinya masing-masing.
Jenis-Jenis Domain
Berikut ini adalah 5 jenis domain yang perlu Anda ketahui :
1. Top Level Domain (TLD)
Yang pertama adalah Top Level Domain. Ini merupakan tipe domain tertinggi dan paling banyak digunakan sehingga menjadikannya domain yang populer. Ekstensi domain yang termasuk dalam jenis ini di antaranya adalah .com, .net, .info, dan sebagainya.
Domain ini banyak digunakan untuk berbagai keperluan. Website yang menggunakan TLD berasal dari berbagai kalangan, mulai dari website bisnis, website pribadi, hingga website media digital. Bahkan, raksasa digital seperti Facebook, Google, dan Amazon pun menggunakan jenis domain ini.
2. Country Code Top Level Domain (ccTLD)
Yang kedua adalah Country Code Top Level Domain. Jenis domain ini merupakan domain yang menggunakan identitas negara. Tiap negara memiliki identitas domainnya masing-masing, misalnya Indonesia dengan domain .id dan domain .us untuk Amerika Serikat. Website yang menggunakan identitas domain negara tertentu berarti berasal dari negara tersebut.
Domain ccTLD tidak kalah populer dengan domain TLD. Jika domain yang Anda beli sudah ada yang menggunakan dengan ekstensi TLD, Anda bisa beli domain dengan ekstensi ccTLD.
3. Generic Top Level Domain (gTLD)
Yang ketiga adalah Generic Top Level Domain. Yang disebut dengan gTLD yaitu domain yang khusus digunakan untuk website tertentu, misalnya .edu untuk website tentang pendidikan, .sch untuk website sekolah, dan .gov untuk website pemerintahan.
Namun tidak semua website yang memiliki domain khusus menggunakan ini. Pun penggunaannya tidak diwajibkan. Anda bisa beli domain apapun untuk digunakan pada semua jenis website. Hanya saja, ketika Anda menggunakan ekstensi yang sesuai dengan peruntukannya, website Anda akan lebih mudah dikenali.
4. Second Level Domain (SLD)
Yang keempat adalah Second Level Domain (SLD). Contoh dari SLD yaitu .co.id, .ac.id, dan .sch.id. Ekstensi domain ini menunjukkan website yang lebih spesifik, misalnya ekstensi .sch.id menunjukkan bahwa website tersebut adalah website sekolah yang ada di Indonesia.
5. Subdomain
Yang kelima adalah subdomain. Subdomain merupakan domain turunan dari turunan utama. Ini memungkinkan pengunjung lebih mudah mengakses halaman tertentu dari website tertentu.
Misalnya Anda membuka sebuah blog. Ketika Anda membuka halaman utama, domain yang tertera adalah namablog.com. Saat Anda ingin melihat profil dari blog tersebut, domain yang tertera berganti menjadi profil.namablog.com. Inilah yang disebut dengan subdomain.
Itulah 5 jenis domain yang perlu Anda ketahui. Dengan mengetahui jenis-jenis domain, Anda bisa memilih domain terbaik sesuai kebutuhan Anda sebelum Anda beli domain tersebut. Jika Anda masih bingung, Anda sebaiknya mencari tips dalam memilih domain terbaik.
Tips Memilih Domain
Berikut ini adalah tips yang bisa Anda ikuti dalam memilih domain untuk website Anda :
1. Pilih nama domain yang mudah diingat
Tips yang pertama adalah pilihlah nama domain yang mudah diingat. Anda bisa menggunakan nama domain yang sudah familiar ataupun membuat istilah sendiri. Keunikan nama yang dipilih juga perlu diperhatikan karena biasanya orang lebih tertarik dengan sesuatu yang unik.
2. Singkat dan mudah diketik
Tips yang kedua adalah usahakan memilih nama domain yang singkat. Domain yang singkat membuat domain mudah diingat. Sebaiknya nama domain yang Anda pilih tidak lebih dari 12 karakter. Juga, nama domain sebaiknya tidak kurang dari 4 karakter agar tidak terlalu pendek.
Tidak hanya singkat, Anda juga sebaiknya membuat nama domain yang mudah diketik. Hindari penggunaan angka dan simbol tertentu. Usahakan semua kata dalam nama domain terdiri dari huruf saja. Ini memudahkan pengguna internet dalam mengingat nama domain.
3. Pilih nama domain yang relevan
Tips yang ketiga, pilihlah nama domain yang relevan dengan isi website tersebut. Jika Anda sudah memiliki brand, gunakan brand tersebut sebagai nama domain. Jika Anda tidak memilikinya, Anda bisa menggunakan nama yang relevan, misalnya jualsepatusurabaya.com, jualmobilbekasjakarta.com, dan sejenisnya. Ini memungkinkan website Anda mudah dicari dan ditemukan.
4. Gunakan ekstensi domain yang sesuai
Yang keempat, gunakan ekstensi yang sesuai. Anda sudah tahu jenis-jenis ekstensi domain dan sekilas mengenai penggunaannya. Tugas Anda adalah memilih ekstensi yang sesuai, apakah Anda akan menggunakan ekstensi .com atau .id?
Jika sudah memilih ekstensi, cek domain tersebut. Pastikan domain yang Anda pilih tersedia dan bisa digunakan. Jika sudah ada yang menggunakan domain tersebut, Anda bisa mengganti ekstensinya saja atau mengganti keseluruhan nama domain.
Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis domain dan tips memilih domain yang sesuai dengan kebutuhan. Kenali jenis domain sebelum beli domain. Sesuaikan dengan kebutuhan. Setelah itu, buat nama domain yang unik, singkat, relevan, dan mudah diingat. Lakukan cek domain. Jika tersedia, Anda bisa menggunakan domain tersebut lengkap dengan ekstensi yang sudah Anda pilih.

Post a Comment
Post a Comment