
Usia 0-4 Tahun
Pada usia ini, orang tua bisa mulai mengenalkan anatomi tubuh manusia. Termasuk organ reproduksi pada wanita dan pria. Tidak perlu menggunakan istilah tertentu untuk menyebutkan alat reproduksi. Anda bisa langsung menyebutnya dengan penis atau vagina pada anak. Sehingga anak tidak memiliki persepsi buruk dengan hal tersebut. kemudian jelaskan dengan kata sederhana dan kenalkan anak untuk mencegah risiko pelecahan seksual.Usia 5-8 Tahun
Untuk usia 5-8 tahun, anda bisa mengenalkan pendidikan seks lebih dalam lagi. Anda bisa mulai mengenalkan dengan masa puber dan perubahan bentuk tubuh. Apalagi perkembangan anak zaman sekarang lebih cepat. Anda bisa menanyakan, apa perasaan anak saat menyadari atau merasakan bahwa ada perubahan ditubuhnya. Jawab semua pertanyaan anak dengan baik, sehingga dia bisa memahami semua masalah seks dengan mudah.Usia 9-13 Tahun
Di usia ini, anda bisa mulai menjelaskan tentang proses reproduksi manusia. Apalagi di usia ini, anak juga sudah mendapatkan materi ipa di sekolahnya. Jelaskan pula mengenai kesehatan seksual. Bahwa ada beberapa kegiatan seksual bisa menimbulkan risiko berbahaya bagi tubuhnya. Jangan menjelaskan dengan menakuti-nakuti, tapi berikan penjelasan secara menyeluruh. Misalnya akan menimbulkan kencing nanah, HIV aids, sipilis dan lainnya. untuk anak perempuan, terkadang sudah memasuki masa menstruasi pertama. Anda juga harus menjelaskan dan mengajarinya dengan baik.Cara memberikan pendidikan seks sesuai usia anak, memang harus penuh pengertian. Jangan terlihat menggurui atau memaharinya. Namun ajak anak berdiskusi tentang hal yang dia ketahui. Jadilah pendengar yang baik, sehingga anak akan bercerita semua hal ke orang tuanya.

Post a Comment
Post a Comment